LONDON - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, ternyata virus Tuberculosis atau yang dikenal dengan TBC, telah menyerang manusia sejak 9.000 tahun yang lalu, sebelumnya penelitian menyatakan bahwa Virus TBC ini menghinggapi tubuh manusia mulai 3000 tahun yang lalu.
Pengungkapan virus TBC, yang ternyata jauh lebih lama dari sebelumnya ini, merupakan penelitian yang penting bagi umat manusia untuk melanjutkan penelitian ke arah yang lebih baik lagi.
"Fakta mengenai virus TBC ini menjadi hal yang sangat penting, karena bisa membantu kita untuk mengetahui sejarah Tuberculosis dan bagaimana proses virus itu menyerang," ujar Mark, dari Universitas Spigelman, London.
"Bukti-bukti ini bisa menjadi penolong agar dapat membuat obat penyembuh yang baru, karena virus ini bisa berkembang tiap tahunnya," tambah Mark lagi.
Obat-obatan dan antibiotik telah berusaha keras di perbaharui oleh para ilmuwan agar tidak menambah jumlah penderita TBC yang mengalami kematian. Tubercolosis merupakan infeksi bakteri yang menyerang paru-paru manusia dengan cepat. Akibatnya 9,2 juta orang di dunia tiap tahunnya terserang virus ganas ini dan 1,7 Juta di antaranya meninggal dunia.
Sebuah kasus yang baru saja terjadi di negara Israel, yang diteliti oleh ilmuwan Universitas tersebut, menemukan virus berbahaya ini menyerang seorang ibu dan bayi di kota Haifa.
Dilansir melalui Reuters, Rabu (15/10/2008), dari DNA yang diteliti dan karakter tulang tengkorak dari zaman 9.000 tahun lalu terlihat bahwa TBC telah menyerang tubuh dari ibu dan sang bayinya.
Sebelumnya di Mesir, pada tahun 3000 sebelum Masehi, ada yang menyebutkan bahwa telah ditemukan bakteri yang diduga Tuberculosis menyerang tubuh manusia. Namun, belum bisa dipastikan apakah itu benar bakteri yang selama ini diduga tersebut.
ENGLISH VERSION
Berlangganan Berita:
Pengungkapan virus TBC, yang ternyata jauh lebih lama dari sebelumnya ini, merupakan penelitian yang penting bagi umat manusia untuk melanjutkan penelitian ke arah yang lebih baik lagi.
"Fakta mengenai virus TBC ini menjadi hal yang sangat penting, karena bisa membantu kita untuk mengetahui sejarah Tuberculosis dan bagaimana proses virus itu menyerang," ujar Mark, dari Universitas Spigelman, London.
"Bukti-bukti ini bisa menjadi penolong agar dapat membuat obat penyembuh yang baru, karena virus ini bisa berkembang tiap tahunnya," tambah Mark lagi.
Obat-obatan dan antibiotik telah berusaha keras di perbaharui oleh para ilmuwan agar tidak menambah jumlah penderita TBC yang mengalami kematian. Tubercolosis merupakan infeksi bakteri yang menyerang paru-paru manusia dengan cepat. Akibatnya 9,2 juta orang di dunia tiap tahunnya terserang virus ganas ini dan 1,7 Juta di antaranya meninggal dunia.
Sebuah kasus yang baru saja terjadi di negara Israel, yang diteliti oleh ilmuwan Universitas tersebut, menemukan virus berbahaya ini menyerang seorang ibu dan bayi di kota Haifa.
Dilansir melalui Reuters, Rabu (15/10/2008), dari DNA yang diteliti dan karakter tulang tengkorak dari zaman 9.000 tahun lalu terlihat bahwa TBC telah menyerang tubuh dari ibu dan sang bayinya.
Sebelumnya di Mesir, pada tahun 3000 sebelum Masehi, ada yang menyebutkan bahwa telah ditemukan bakteri yang diduga Tuberculosis menyerang tubuh manusia. Namun, belum bisa dipastikan apakah itu benar bakteri yang selama ini diduga tersebut.
ENGLISH VERSION
Berlangganan Berita:
0 komentar:
Posting Komentar