JIUQUAN, KAMIS - China sukses meluncurkan Shenzhou VII, wahana berawak ketiganya ke ruang angkasa, Kamis (25/9) malam menggunakan roket kebanggannya Long March IIF. Wahana berisi tiga orang awak tersebut meluncur mulus dari Pusat peluncuran Satelit Jiuquan, provinsi Gansu, barat laut China, pukul 21.10 waktu setempat atau 20.10 WIB.
Peluncuran tersebut disaksikan langsung Presiden Hu Jintao bersama pakar antariksa dan staf badan antariksa China. detik-detik pelncuran juga disiarkan televisi lokal yang disiarkan lansgung ke seluruh China.
Ketiga orang awak yang berada di dalam wahana tersebut masing-masing pilot Zhai Zhigang serta dua awak lainnya, Liu Boming dan Jing Haipeng. Mereka dijadwalkan berada di orbit Bumi pada ketinggian 343 kilometer selama 4 hari.
Pada peluncuran kali ini, untuk pertama kalinya, taikonot China akan melakukan spacewalk atau berjalan di luar kapsul ruang angkasa yang ditumpanginya dengan menggunakan pakaian yang diberi nama Feitian. Keberhasilan tersebut akan menempatkan China sebagai negara ketiga yang menguasai teknik spacewalk setelah Russia dan AS.
"Kami berharap dapat terbang bebas di ruang angkasa seperti Feitian pada lukisan Budha kuno, sehingga kami menggunakan nama tersebut untuk pakaian antariksa buatan dalam negeri,' ujar Zhou Jianping, kepala desain proyek peluncuran wahana berawak tersebut.
Selain spacewalk, para awak Shenzhou VII juga akan menguji teknik docking atau perapatan otomatis dua wahana di ruang angkasa. Mereka juga akan melapaskan satelit mini yang akan meneruskan sinyal dari satelit Tianlian-I, salah satu menyiarkan langsung prosesi spacewalk ke Bumi.
Peluncuran tersebut disaksikan langsung Presiden Hu Jintao bersama pakar antariksa dan staf badan antariksa China. detik-detik pelncuran juga disiarkan televisi lokal yang disiarkan lansgung ke seluruh China.
Ketiga orang awak yang berada di dalam wahana tersebut masing-masing pilot Zhai Zhigang serta dua awak lainnya, Liu Boming dan Jing Haipeng. Mereka dijadwalkan berada di orbit Bumi pada ketinggian 343 kilometer selama 4 hari.
Pada peluncuran kali ini, untuk pertama kalinya, taikonot China akan melakukan spacewalk atau berjalan di luar kapsul ruang angkasa yang ditumpanginya dengan menggunakan pakaian yang diberi nama Feitian. Keberhasilan tersebut akan menempatkan China sebagai negara ketiga yang menguasai teknik spacewalk setelah Russia dan AS.
"Kami berharap dapat terbang bebas di ruang angkasa seperti Feitian pada lukisan Budha kuno, sehingga kami menggunakan nama tersebut untuk pakaian antariksa buatan dalam negeri,' ujar Zhou Jianping, kepala desain proyek peluncuran wahana berawak tersebut.
Selain spacewalk, para awak Shenzhou VII juga akan menguji teknik docking atau perapatan otomatis dua wahana di ruang angkasa. Mereka juga akan melapaskan satelit mini yang akan meneruskan sinyal dari satelit Tianlian-I, salah satu menyiarkan langsung prosesi spacewalk ke Bumi.
Print this page
0 komentar:
Posting Komentar