LONDON - Ditemukan cara baru dalam dunia antibodi melawan penyakit. Sebuah lem yang dihasilkan dari bakteri yang kebal terhadap obat diperkirakan bisa menjadi vaksin efektif untuk melawan penyakit Superbug, sebuah penyakit menular yang melanda Amerika sejak Juni tahun lalu dan sudah menimbulkan banyak korban.
Zat lengket tersebut merupakan gula kompleks bernama PNAG yang oleh para peneliti diklaim menjanjikan kesembuhan. Janji peneliti itu berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan ke beberapa hewan dan menunjukkan respon imun protektif ketika dimanipulasi secara kimiawi.
"Kami menargetkan materi baru ini sebagai vaksin potensial karena bisa membentuk imun pelindung dari serangan bakteri dan infeksi. Namun sayangnya reaksi alami dari senyawa gula tidak semuanya bereaksi terhadap manusia dan hewan," papar salah satu murid dari Harvard Medical School Gerald Pier seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (10/9/2008).
Selain untuk memerangi superbug, vaksin ini diharapkan bisa melawan infeksi Methicillin-resistant Staphyloccus aureus (MRSA) yang mendatangkan beberapa infeksi pada peredaran darah, paru-paru, dan organ tubuh penting lainnya. Dalam kebanyakan kasus, infeksi ini berkembang di rumah-rumah sakit, rumah-rumah rawat, dan fasilitas kesehatan lainnya.
MRSA sendiri sudah menjadi masalah dunia karena dikenal sebagai infeksi yang merusak dan mengancam kesehatan orang banyak serta hanya bisa disembuhkan dengan antibiotik mahal dan harus dimasukkan melalui pembuluh darah.
Diharapkan ketika diuji coba ke manusia, akan berhasil baik seperti sudah dilakukan ke beberapa hewan yang menghasilkan imun baik dari perubahan bentuk secara kimiawi dari gula.
"Antibodi ini sudah mulai diedarkan dan akan mulai diuji coba ke manusia dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan ke depan. Semoga bisa menjadi obat yang efektif untuk infeksi Staph dan mendatangkan keuntungan yang besar bagi orang-orang yang beresiko terkena penyakit seperti mereka yang bekerja di rumah sakit," ujar Pier menutup penjelasannya.
Zat lengket tersebut merupakan gula kompleks bernama PNAG yang oleh para peneliti diklaim menjanjikan kesembuhan. Janji peneliti itu berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan ke beberapa hewan dan menunjukkan respon imun protektif ketika dimanipulasi secara kimiawi.
"Kami menargetkan materi baru ini sebagai vaksin potensial karena bisa membentuk imun pelindung dari serangan bakteri dan infeksi. Namun sayangnya reaksi alami dari senyawa gula tidak semuanya bereaksi terhadap manusia dan hewan," papar salah satu murid dari Harvard Medical School Gerald Pier seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (10/9/2008).
Selain untuk memerangi superbug, vaksin ini diharapkan bisa melawan infeksi Methicillin-resistant Staphyloccus aureus (MRSA) yang mendatangkan beberapa infeksi pada peredaran darah, paru-paru, dan organ tubuh penting lainnya. Dalam kebanyakan kasus, infeksi ini berkembang di rumah-rumah sakit, rumah-rumah rawat, dan fasilitas kesehatan lainnya.
MRSA sendiri sudah menjadi masalah dunia karena dikenal sebagai infeksi yang merusak dan mengancam kesehatan orang banyak serta hanya bisa disembuhkan dengan antibiotik mahal dan harus dimasukkan melalui pembuluh darah.
Diharapkan ketika diuji coba ke manusia, akan berhasil baik seperti sudah dilakukan ke beberapa hewan yang menghasilkan imun baik dari perubahan bentuk secara kimiawi dari gula.
"Antibodi ini sudah mulai diedarkan dan akan mulai diuji coba ke manusia dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan ke depan. Semoga bisa menjadi obat yang efektif untuk infeksi Staph dan mendatangkan keuntungan yang besar bagi orang-orang yang beresiko terkena penyakit seperti mereka yang bekerja di rumah sakit," ujar Pier menutup penjelasannya.
Print this page
0 komentar:
Posting Komentar