F1 News

My BlogCatalog BlogRank

Ilmuwan Jelajah Misteri Alam dengan Alat Jutaan Dolar

PONTIANAK - Ilmuwan takkan pernah berhenti mencari tahu rahasia alam. Kali ini mereka berencana menggunakan partikel akselerator terbesar yang jauh tertanam di dalam perut bumi antara batas Perancis dan Swiss, untuk menjelajah dunia dengan skala lebih kecil yang tidak pernah dilakukan oleh ilmuwan manapun sebelumnya.

Adalah Large Hadron Collider (LHC) yang akan digunakan untuk mencari tahu bagaimana semesta ini terbentuk dengan menganalisa bentrokan partikel. Proyek ini disambut ketakutan dan skeptis oleh banyak pihak karena dikhawatirkan akan menimbulkan kehancuran di bumi, yang ditolak mentah-mentah oleh para ilmuwan.

Menurut para ilmuwan LHC sudah siap digunakan untuk uji coba mengedarkan sinar proton ke dalam terowongan sepanjang 17 mil. Uji coba tersebut merupakan langkah besar bagi dunia ilmu pengetahuan yang nantinya akan menyediakan informasi baru tentang cara kerja alam semesta.

LHC sendiri tersusun dari akselerator yang dibakar dengan jarak lebih dari 300 kaki dari Jenewa Swiss dan telah menghabiskan lebih dari USD10 milyar untuk biaya konstruksi, detektor partikel, dan komputer, berdasarkan keterangan juru bicara European Organization for Nuclear Research (CERN) Katie Yurkewicz yang dikutip dari CNN, Rabu (10/9/2008).

Alat mega besar dan mega mahal ini dinilai potensial oleh para ilmuwan untuk menjawab pertanyaan para fisikawan yang tak terjawab selama bertahun-tahun, termasuk kemungkinan keberadaan ekstra dimensi. Alat ini diharapkan juga menemukan partikel teoritis bernama Higgs Boson yang selama ini tak terdeteksi untuk menjelaskan kenapa suatu benda atau barang mempunyai massa. Selain itu, LHC juga akan merekonstruksi ulang bagaimana keadaan setelah terjadinya Big Bang yang dikabarkan bagaikan ?sup panas? electron dan gluon.

Banyaknya pengharapan yang dibebankan ke proyek LHC ini terus diiringi dengan keraguan dan protes keberatan, namun tetap tak menggoyahkan pendirian para ilmuwan bahwa yang mereka lakukan ini adalah kemajuan ilmu pengetahuan.

"Saat Columbus berlayar ke arah barat, ia berpikir ia akan menemukan sesuatu. Ia tidak menemukan apa yang ia cari, namun menemukan sesuatu yang menarik," papar fisikawan teoritis dari Fermi National Accelerator Laboratory Joseph Lykken, yang juga ikut andil dalam eksperimen Compact Muon Solenoid, salah satu dari enam eksperimen yang berhubungan dengan LHC, ketika menjawab sikap kritis dari publik.

Di tahun 2009 nanti, LHC direncanakan akan dipakai untuk mulai menghancurkan partikel dalam dua arah berlawanan dengan cara mengirimkan 2 sinar proton ke sekitar terowongan. Alat ini akan dioperasikan dengan energi dan intensitas yang lebih tinggi sehingga bisa menghasilkan cukup data.





ENGLISH VERSION

Berlangganan Berita:



Enter your Email






Preview | Powered by FeedBlitz

Related Posts by Categories



0 komentar:

 

Hujan Kali Ini

View blog reactions Your Site Title There are currently : visitors online. Powered by Online Count.

Senandung Kala Hujan

Free Devil ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com