LONDON - Sebagian besar pelayanan restoran ala barat pasti menyediakan wine. Minuman berkelas ini cocok diminum dengan hidangan daging putih seperti ikan, atau daging merah seperti daging sapi, kambing atau domba. Tapi tahukah, kini ada beberapa wine yang terkontaminasi kandungan logam yang terdapat di dalam segelas wine dan berpotensi menyebabkan kanker, serangan pada hati, dan penyakit Parkinson.
Sebuah penelitian mengklaim bahwa wine dalam level tertinggi mempunyai kadar bahan yang berbahaya, seperti tembaga, zinc, dan nikel yang dapat menyebabkan beberapa penyakit yang cukup berbahaya. Beberapa wine yang terkontaminasi tersebut berasal dari Hungaria, dan Slovakia. Wine asal Prancis juga akan masuk dalam daftar. Kandungan logam tersebut biasanya terdapat dari dus pelindung, atau penutup botolnya
Penelitian tersebut menambahkan bahwa dari 100 botol di 16 negara berbeda yang mereka teliti, ternyata terdapat kandungan logam di dalamnya. Logam tersebut terjadi secara alami tumbuh di dalam anggur.
Kingston University, London, Inggris yang mempelopori penelitian ini sedang menggunakan teknik baru untuk mengembangkan apa efek samping yang ditimbulkan jika wine diminum secara reguler selama beberapa tahun ke depan. Demikian yang diberitakan Dailymail, Jumat (31/10/2008).
Alat yang mereka sebut Target Hazard Quotient (THQ) dapat memberi tahu beberapa indikasi dosis jika seseorang meminum satu botol wine yang diminum setiap hari. Melalui THQ pula ditemukan bahwa wine yang berasal dari Hungaria, dan Slovakia memiliki pencemaran tingkat tinggi, selain tembaga, nikel, zinc, baja krom, magnesium, dan vanadium.
Namun, pegawas makanan dan industri wine di Inggris meminta jangan terlalu panik. Mereka mengatakan kandungan logam yang berada di wine termasuk dalam kategori aman dan tidak terlalu berbahaya.
Sebuah penelitian mengklaim bahwa wine dalam level tertinggi mempunyai kadar bahan yang berbahaya, seperti tembaga, zinc, dan nikel yang dapat menyebabkan beberapa penyakit yang cukup berbahaya. Beberapa wine yang terkontaminasi tersebut berasal dari Hungaria, dan Slovakia. Wine asal Prancis juga akan masuk dalam daftar. Kandungan logam tersebut biasanya terdapat dari dus pelindung, atau penutup botolnya
Penelitian tersebut menambahkan bahwa dari 100 botol di 16 negara berbeda yang mereka teliti, ternyata terdapat kandungan logam di dalamnya. Logam tersebut terjadi secara alami tumbuh di dalam anggur.
Kingston University, London, Inggris yang mempelopori penelitian ini sedang menggunakan teknik baru untuk mengembangkan apa efek samping yang ditimbulkan jika wine diminum secara reguler selama beberapa tahun ke depan. Demikian yang diberitakan Dailymail, Jumat (31/10/2008).
Alat yang mereka sebut Target Hazard Quotient (THQ) dapat memberi tahu beberapa indikasi dosis jika seseorang meminum satu botol wine yang diminum setiap hari. Melalui THQ pula ditemukan bahwa wine yang berasal dari Hungaria, dan Slovakia memiliki pencemaran tingkat tinggi, selain tembaga, nikel, zinc, baja krom, magnesium, dan vanadium.
Namun, pegawas makanan dan industri wine di Inggris meminta jangan terlalu panik. Mereka mengatakan kandungan logam yang berada di wine termasuk dalam kategori aman dan tidak terlalu berbahaya.
Print this page
0 komentar:
Posting Komentar