F1 News

My BlogCatalog BlogRank

Mumi 3500 Tahun Terserang Malaria


NAPLES - Dua mumi asal mesir yang berusia 3500 tahun diprediksi meninggal akibat terserang wabah malaria. Berdasarkan studi DNA pada mumi tersebut diketahui bahwa wabah malaria telah menjangkiti mesir kuno sejak ribuan tahun silam.

Seperti dilansir Discovery, Senin (27/10/2008) seorang ahli patologi, Andreas Nerlich dan koleganya dari Academic Teaching Hospital, Muenchen, Jerman meneliti sekira 91 sampel tulang mumi mesir yang berasal dari 3500 hingga 500 tahun sebelum masehi.

Penelitian yang menggunakan teknik biologi molekular tersebut menemukan dua mumi terserang parasit malaria, Plasmodium falciparum.

"Sekarang kami dapat memastikan jika wabah malaria telah menjangkiti masyarakat Mesir kuno. Spekulasi semacam itu sebenarnya telah diungkapkan dalam cerita yang ditulis sejarawan Yunani, Herodotus dan sejumlah fakta yang termuat dalam lembaran-lembaran papyrus,"kata Nerlich.

"Kami menemukan kedua mumi berasal dari dua wilayah yang berbeda, namun masih berada di dekat wilayah barat Thebes dan berasal dari kelas sosial yang tinggi," kata Nerlich. Penelitian ini juga menunjukkan mumi tersebut meninggal pada saat keduanya berusia 20 sampai 30 tahun.

Malaria dapat disebabkan empat jenis keluarga Plasmodium, Falciparum, malaria, ovale dan vivax. Plasmodium tersebut menginfeksi manusia melalui perantara nyamuk Anopheles. Dari keempat jenis plasmodium, jenis falciparum merupakan jenis yang sangat mematikan.

Sebelumnya, memang telah ada sebuah penelitian yang menyatakan malaria telah menjangkiti masyarakat kuno selain Mesir, Yunani. Laporan Hipocrates merupakan laporan klinis pertama tentang wabah Malaria tahun 400 SM.





ENGLISH VERSION

Berlangganan Berita:



Enter your Email






Preview | Powered by FeedBlitz

Related Posts by Categories



0 komentar:

 

Hujan Kali Ini

View blog reactions Your Site Title There are currently : visitors online. Powered by Online Count.

Senandung Kala Hujan

Free Devil ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com